Makanan Tinggi Gula Seperti Apa

Makanan Tinggi Gula Seperti Apa

Makanan tinggi gula yang mungkin tidak manis

Sekarang ini, banyak yang mungkin berusaha untuk menghindari makanan yang manis dan mengandung gula tinggi. Tentu, hal ini bertujuan untuk mencegah risiko penyakit kronis, terutama penyakit diabetes mellitus.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, konsumsi gula lebih dari 50 gram per hari akan meningkatkan risiko penyakit diabetes, stroke, penyakit jantung koroner, dan penyakit kronis lainnya.

American Heart Association menganjurkan makan gula lebih baik tak lebih dari 25 gram atau 6 sendok teh untuk wanita per hari. Sementara untuk laki-laki, anjuran makan gula hanya 38 gram atau setara dengan 9 sendok teh.

Selama ini, Anda mungkin berpikir jika gula hanya ada pada makanan manis seperti cokelat, kue kering, permen, dan makanan manis lainnya. Dan Anda sudah berusaha menahan diri dari semua makanan manis itu.

Tetapi, tahukah Anda bahwa kandungan gula tinggi juga terdapat dalam makanan tidak manis atau minuman yang sehat?

Anda mungkin tidak menyangka bahwa makanan atau minuman di bawah ini malah membuat Anda berisiko terjangkit penyakit kronis karena kandungan gulanya.

Buah kaleng atau buah kering

Jika Anda sering mengonsumsi buah kering atau buah kalengan atau buah kering, Anda bisa saja memiliki risiko untuk terkena penyakit kronis lebih tinggi.

Dalam satu buah kalengan saja terdapat gula sebanyak 39 gram. Sementara pada 400 gram buah kering terdapat 25 gram gula yang Anda tidak ketahui. Meski terkadang tidak manis, produk makanan kalengan seperti buah tetap tinggi gula.

Siapa yang tak suka jus buah? Jus buah bisa jadi alternatif sumber serat harian Anda. Tetapi, hal itu tidak setara dengan kandungan gula yang ada di dalamnya.

Dalam 35 ml jus apel misalnya, terdapat sedikitnya 39 gram gula atau sama dengan 10 sendok teh.

Daftar Makanan Tinggi Gula

Adapun makanan yang memiliki kandungan gula tinggi sehingga berdampak buruk bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama, seperti:

Kebanyakan cokelat memiliki kandungan tinggi gula dan lemak sehingga tidak cocok dikonsumsi saat menjalani program diet. Jenis coklat yang umumnya mengandung rendah gula dan baik untuk kesehatan hanya dark coklat.

Dilansir dari Medical News Today, Sebatang coklat hitam atau dark coklat ukuran 101 gram mengandung 604 kalori dan 24,24 gram gula.

Oleh sebab itu, jika ingin makan makanan manis, kamu bisa mengonsumsi dark chocolate dibandingkan jenis coklat lainnya. Cokelat hitam juga memiliki kadar kakao yang lebih banyak dan kaya akan nutrisi antioksidan.

Baca Juga: 11 Buah yang Boleh Dimakan Penderita Diabetes, Cek Daftarnya!

Meskipun berasal dari bahan alami seperti buah-buahan, selai kemasan mengandung banyak gula, zat pengawet, dan zat aditif lainnya. Jenis makanan ini dapat membahayakan tubuh sehingga perlu dibatasi konsumsinya.

Agar bisa mengatur kandungan gula yang dikonsumsi, sebaiknya Anda membaut selai alami sendiri di rumah. Selain lebih sehat, selai buatan rumah juga bisa disesuaikan dengan selera dan tanpa perlu menambahkan pemanis buatan.

Faktanya, biskuit yang beredar di pasaran ternyata mengandung tinggi gula. Selain terbuat dari tepung, produsen biskuit juga menambahkan pemanis buatan untuk memberikan rasa manis yang tidak memiliki nilai gizi.

Setiap 100 gram biskuit umumnya mengandung sekitar 36 gram gula dan 363 kkal. Jumlah ini melebihi batas asupan gula harian per hari yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu 50 gram atau setara dengan empat sendok makan.

Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat membuat biskuit buatan sendiri dengan mengganti tepung terigu menjadi tepung gandum atau oatmeal.

Baca Juga: 10 Pantangan Makanan dan Minuman Penderita GERD

Bolu termasuk jenis kue basah tradisional yang disukai oleh banyak orang. Kue ini terbuat dari bahan baku gula pasir tepung terigu, mentega, dan bahan-bahan lainnya.

Bolu terdiri dari banyak jenis, salah satunya adalah kue spons. Makanan ini mengandung 297 kkal dan 31 gram gula per 100 gram.

Meskipun rasanya enak, bolu mengandung gula yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan obesitas atau kenaikan berat badan. Oleh sebab itu, Anda perlu membatasi konsumsi bolu untuk mencegah kenaikan berat badan.

Puding merupakan hidangan penutup yang banyak digemari oleh anak-anak hingga orang dewasa. Sayangnya, makanan ini mengandung bahan-bahan tinggi gula sehingga tidak baik dikonsumsi secara berlebihan.

Jika Anda sering mengonsumsi makanan manis, organ hati akan memproses kadar kolesterol jahat dan terjadi penumpukan plak di arteri. Kondisi ini bisa mengakibatkan penyakit jantung. Jumlah kalori puding sekitar 119 kkal dan 12 gram kadar gula per 100 gram.

Donat menjadi salah satu makanan pencuci mulut yang memiliki kandungan gula tinggi. Perlu diketahui, satu buah donat yang dilengkapi dengan topping memiliki 480 kkal dan gula sebesar 27 gram.

Anda sebaiknya mengonsumsi donat sekitar satu sampai dua donat saja dalam satu hari. Jika terlalu berlebihan, maka akan menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari.

Permen jelly atau gummy memiliki jumlah kalori dan kadar gula yang tinggi. Makanan ini bisa menyebabkan gigi berlubang dan meningkatkan risiko penyakit diabetes.

Permen memiliki kandungan gula sekitar 52 gram gram dan kalori sebanyak 535 kkal per porsi 100 gram. Konsumsi makanan manis ini secukupnya agar tidak mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan.

Daftar Makanan Tinggi Gula

Gula adalah karbohidrat sederhana yang terdapat secara alami dalam berbagai makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, dan susu.

Namun, adapun gula tambahan yang digunakan untuk menambah rasa manis.

Gula tambahan inilah yang menyebabkan masalah pada kesehatan. Berikut di bawah ini daftar makanan tinggi gula yang perlu diketahui:

Foto: Makanan Tinggi Gula Granola, Ini Faktanya!

Foto: Granola (Orami Photo Stocks)

Granola adalah makanan yang bersumber dari oat, kacang-kacangan, buah kering, dan juga biji-bijian.

Terlihat sehat namun ini termasuk dalam makanan tinggi gula dan kalori.

Melansir U.S Department of Agriculture, setiap 50 gram granola, terdapat kandungan nutrisi meliputi:

Salah satu sumber utama granola adalah oat. Oat ini memiliki nutrisi penting seimbang yang meliputi karbohidrat, protein, lemak, dan serat.

Namun, gandum dalam granola inilah yang perlu disoroti, Moms. Biasanya, ini telah dikombinasikan dengan kacang, madu, serta pemanis tambahan lainnya.

Hal inilah yang meningkatkan kandungan gula dan kalori pada granola.

Foto: Makanan tinggi gula dalam cokelat panas.jpg

Foto: Susu Cokelat (Orami Photo Stocks)

Si Kecil menyukai susu cokelat? Yuk, mulai sekarang kurangi minuman ini, Moms!

Susu cokelat adalah salah satu makanan tinggi gula yang menggunakan cokelat bubuk dan pemanis tambahan.

Menurut U.S Department of Agriculture, setiap 100 gr susu cokelat mengandung gizi, yakni:

Baca Juga: Cobalah 3 Resep Es Selendang Mayang, Minuman Khas Betawi yang Mulai Langka

Di luar itu, susu tanpa pemanis buatan termasuk minuman yang kaya akan gizi, lho. Ini bagus untuk kesehatan tulang karena tinggi kalsium dan protein di dalamnya.

Foto: spagetti-brulee.jpg

Foto: Spageti (Orami Photo Stocks)

Gula tambahan sering tersembunyi dalam makanan yang tidak disangka, seperti saus spageti.

Umumnya, saus spageti mengandung gula alami karena kandungan tomat yang tinggi di dalamnya.

Namun, sejumlah merek saus lainnya memiliki tambahan gula di dalamnya.

Lantas bagaimana cara kita menghindari hal ini? Moms bisa mengolah saus buatan spageti rumahan agar dapat mengatur kadar gula di dalamnya.

Foto: 5 Makanan Tinggi Gula Jus Buah.jpg

Foto: Jus Buah (Orami Photo Stocks)

Seperti layaknya buah utuh, jus buah mengandung beberapa vitamin dan mineral.

Namun, ketika memilih jus buah, pilihlah yang berlabel 100% buah tanpa pemanis buatan.

Hal ini karena banyak ditemukan jus buah dengan tambahan gula yang tidak sedikit, lho.

Studi dalam PLOS One menemukan bahwa, jus buah yang ditambahkan dengan gula tambahan memiliki kadar gula yang sama dengan minuman bersoda.

Untuk itu, mulai sekarang lebih baik mengonsumsi jus buah tanpa tambahan gula lagi ya, Moms.

Foto: yogurt-makanan-tinggi-gula.jpg (Orami Photo Stocks)

Foto: Yoghurt (Orami Photo Stocks)

Yoghurt bisa sangat bermanfaat untuk kesehatan, namun tidak semua seperti itu, lho.

Diketahui, yoghurt rendah lemak memiliki kadar gula tambahan yang lebih tinggi. Hal ini untuk menambah rasa manis dari yoghurt itu sendiri.

Misalnya, satu cangkir (245 gram) yoghurt rendah lemak dapat mengandung lebih dari 45 gram gula. Melansir U.S Department of Agriculture, ini setara dengan 11 sdt gula, Moms!

Selain itu, yoghurt rendah lemak dinilai juga tidak memiliki manfaat kesehatan yang sama dengan yoghurt tinggi lemak.

Jadi, mulai sekarang lebih teliti lagi dalam membaca label kandungan gizi sebelum membelinya, ya.

Foto: makanan-tinggi-gula-saus-bbq.jpg

Foto: Saus BBQ (Orami Photo Stocks)

Sepertinya, hampir setiap orang menyukai saus BBQ yang khas dengan rasa manis dan pedasnya.

Selain enak, ini juga praktis untuk dipadankan dengan berbagai resep makanan.

Namun sayangnya, dalam 2 sdm saus BBQ (28 gram) memiliki kandungan gula sekitar 9 gram. Ini setara dengan 2 sdt gula, Moms.

Lantas, apakah semua merek saus BBQ mengandung gula tinggi? Tentu, tidak semua seperti itu, ya.

Moms bisa membaca label makanan dengan teliti untuk mencegah hal ini terjadi.

Baca Juga: Mengenal Beragam Jenis Sawi yang Dapat Diolah Menjadi Ragam Masakan Lezat

Foto: saus tomat makanan tinggi gula.jpg (Orami Photo Stock)

Foto: Saus Tomat (Orami Photo Stocks)

Menyerupai saus BBQ, ini juga termasuk dalam makanan tinggi gula berikutnya. Rasanya yang manis ini tak heran jika saus tomat mengandung gula yang cukup tinggi.

Dalam 1 sdm saus tomat, mengandung hampir 1 sdt gula penuh, lho. Yuk, kurangi memberikan saus tomat pada menu makanan Si Kecil, Moms!

Foto: Makanan Tinggi Gula Salad-3.jpg

Foto: Salad (Orami Photo Stocks)

Rasa sayur yang hambar akan menjadi sempurna apabila dipadankan dengan dressing atau bumbu salad.

Namun, sejumlah merek dressing buatan memiliki kandungan gula yang cukup tinggi di dalamnya, lho.

Hal ini untuk 'menutupi' rasa hambar pada sayuran tersebut. Untuk alternatifnya, bisa menggunakan beberapa perasa alami seperti:

Jika ingin merasakan khasiat yang optimal, cobalah untuk mengonsumsi salad tanpa saus apapun, Moms!

Foto: buah kering makanan tinggi gula.jpg (Astronautfoods.com)

Foto: Buah Kering (Orami Photo Stocks)

Buah kering cenderung terdengar jauh lebih sehat, bukan? Nyatanya, ini termasuk dalam makanan tinggi gula berikutnya.

Hal ini karena proses pengolahan buah kering cukup kompleks. Belum lagi jika terdapat bahan pengawet agar lebih tahan lama.

Misalnya saja segenggam buah cranberry kering, mengandung sekitar 27 gr gula tambahan di dalamnya.

Jika ingin merasakan khasiat dari buah-buahan, langsung konsumsi dari buah segar saja, ya.

Foto: Makanan Tinggi Gula Es Kopi Susu.jpg

Foto: Kopi (Orami Photo Stocks)

Es kopi susu sedang tren akhir-akhir ini. Nyatanya, dibalik kelezatannya tersimpan kandungan gula yang cukup tinggi.

Tak hanya itu, kopi yang memiliki tambahan rasa atau sirup juga demikian, lho.

Adapun sejumlah minuman kopi perasa mengandung 45 gram gula atau setara dengan 11 sdt gula tambahan.

Yuk, mulai sekarang untuk minum kopi tanpa tambahan gula atau perasa lainnya, Moms.

Baca Juga: 13 Manfaat Susu Kedelai bagi Tubuh dan Ibu Hamil, Sehat Banget!

Foto: Bolehkah-Ibu-Menyusui-Minum-Soda.jpg

Foto: Minuman Bersoda (Orami Photo Stocks)

Terlihat menyegarkan tapi jangan sampai terlena karena penampilannya, Moms!

Minuman bersoda dinilai memiliki kandungan gula yang tinggi dan dapat membahayakan kesehatan.

Melansir data dalam Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 1 gelas minuman soda terdapat 33 gram gula di dalamnya, lho.

Sebagai gantinya, Moms bisa minum air putih atau membuat air detoks di rumah dengan bahan-bahan alami.

Selain menyehatkan, ini juga dapat mengisi kembali kandungan vitamin dan mineral dalam tubuh.

Foto: Makanan Tinggi Gula Biskuit.jpeg

Foto: Biskuit (Orami Photo Stocks)

Biskuit adalah salah satu camilan ringan yang sering menjadi 'pelengkap' saat nonton film.

Rasa renyah dan manis yang dihasilkan membuat kita ketagihan untuk memakannya.

Namun, kebanyakan kue yang dijual di toko mengandung tepung olahan, pengawet, serta pemanis buatan.

Bahkan jika dilihat, kandungan gulanya cukup tinggi untuk dikonsumsi sehari-hari.

Untuk mencegah diabetes, cobalah untuk membuat aneka resep kue di rumah dengan kandungan gula yang lebih rendah.

Foto: cara-membuat-roti-tawar.jpg

Foto: Roti (Orami Photo Stocks)

Roti adalah salah satu sumber makanan yang tinggi karbohidrat dan serat. Namun, sejumlah roti termasuk dalam makanan tinggi gula yang jarang disadari.

Hal ini karena olahan tepung, ragi, dan gula di dalamnya. Melansir livestrong.com, dalam satu buah roti putih mengandung 1.4 gr gula.

Mengonsumsi terlalu banyak roti dapat menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah dan insulin.

Foto: kalori teh manis tinggi gula.jpg (Orami Photo Stocks)

Foto: Es Teh Manis (Orami Photo Stocks)

Sering minum es teh manis sehari-hari? Yuk, kurangi minuman dan makanan tinggi gula ini, Moms!

Hal ini terutama bagi es teh yang berada dalam kemasan produk.

Umumnya, es teh jenis ini mengandung sekitar 35 gram gula dalam 340 ml kemasan. Hal ini setara dengan sebotol soda, lho.

Jangan sampai rasa manis yang menyegarkan tersebut mendekatkan kita pada risiko diabetes, Moms.

Baca Juga: Ini Alasan Susu Kental Manis Dilarang BPOM untuk Dikonsumsi Anak

Foto: makanan terarang makanan kaleng

Foto: Buah Kaleng (Orami Photo Stocks)

Seluruh jenis buah mengandung gula alami. Namun, beberapa buah kalengan yang dikupas dan diawetkan dalam sirup, termasuk dalam makanan tinggi gula.

Hal ini karena pengolahannya mengurangi jumlah serat dan menambahkan gula tambahan dalam kadar banyak.

Bahkan, proses pengalengan juga dapat menghancurkan vitamin C di dalamnya, lho.

Yuk, segera catat daftar makanan dan minuman tinggi gula di atas, Moms. Jangan sampai terlewati lagi, ya!

Tahukah Anda bahwa beberapa makanan yang mengandung banyak gula tanpa Anda sadari dan beberapa di antaranya bahkan memiliki rasa yang tidak manis? Simak daftar makanan (sebagian tidak manis) yang diam-diam memiliki kandungan tinggi gula.

Bagaimana menghindari makanan tidak manis tinggi gula?

Tak hanya harus menghindari makanan manis saja, tapi mulai sekarang, biasakan untuk membaca label informasi nilai gizi kemasan makanan atau minuman yang akan Anda beli.

Perhatikan seberapa banyak gula yang terkandung pada produk makanan atau minuman tersebut. Anda juga bisa membandingkan kandungan gula pada beberapa produk yang sama.

Gula pada kemasan makanan terkadang tidak dituliskan sebagai ‘gula’, melainkan dengan nama lainnya seperti:

Bila melihat kandungan tersebut pada kemasan makanan, berarti makanan tersebut mengandung gula baik tinggi maupun rendah meski tidak manis. Sehingga, produk tersebut berpotensi meningkatkan jumlah konsumsi gula harian Anda.

[embed-health-tool-bmi]

JAKARTA, KOMPAS.TV- Konsumsi makanan sehat adalah salah satu kunci tubuh bugar dan panjang umur. Untuk itu, Anda juga harus berhati-hati dengan makanan yang dianggap sehat namun ternyata mengandung kadar gula tinggi.

Meskipun makanan tersebut dikemas dengan bahan-bahan alami atau kaya akan nutrisi, konsumsi gula berlebih tetap dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Melansir laman American Heart Association (AHA), batasan konsumsi gula tambahan yang direkomendasikan setiap harinya adalah maksimal 24 gram (setara dengan 6 sendok teh) untuk wanita, dan maksimal 36 gram (setara dengan 9 sendok teh) untuk pria.

Pembatasan konsumsi gula bertujuan untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah berbagai penyakit terkait gula, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung koroner.

Baca Juga: 5 Minuman di Sekitar Kita Ini Ternyata Tinggi Gula, Hati-hati Berat Badan Naik!

Melansir laman Healthline, berikut makanan yang tampak sehat ternyata tinggi gula.

Yoghurt adalah salah satu makanan yang tinggi kalsium dan lemak baik yang bermanfaat untuk kesehatan. Sayangnya, kebanyakan 250 ml yoghurt yang ditambah cita rasa buah-buahan mengandung gula sekitar 30 hingga 40 gram.

Anda dapat memilih plain yoghurt atau greek yoghurt yang tidak mengandung gula tambahan, sehingga Anda bisa menambahkan buah segar sebagai pemanis alami.

2. Susu dengan variasi rasa

Serupa dengan yoghurt dengan tambahan rasa buah-buahan, susu dengan variasi rasa umumnya juga mengandung banyak gula. Susu dengan rasa coklat, vanilla, atau stroberi memang lebih disukai oleh anak-anak.

Namun perlu diketahui, satu kemasan susu coklat 250 mililiter mengandung gula sekitar 15 gram. Anda dapat membiasakan anak untuk minum susu tanpa rasa (plain) seperti susu full cream atau fresh milk.

Biskuit gandum juga sering menjadi salah satu menu sarapan atau camilan yang dinilai sehat dan praktis. Kandungan gandum di dalam biskuit tersebut memang menjadi sumber serat yang cukup baik.

Namun, kandungan gula di dalam biskuit gandum juga tidak sedikit. Sebanyak 40 gram biskuit gandum (setara dengan sekitar 4 keping biskuit) mengandung gula sebanyak 11 gram.

Belum lagi, jika biskuit gandum yang mengandung krim vanila atau krim coklat di tengahnya yang memiliki kandungan gula yang lebih banyak.

Sereal adalah menu sarapan yang populer, cepat, dan mudah. Namun, beberapa sereal sarapan yang dipasarkan untuk anak-anak mengandung banyak gula tambahan.

Beberapa produk mengandung 12 gram atau 3 sendok teh gula dalam porsi kecil 34 gram. Periksa labelnya dan coba pilih sereal yang tinggi serat dan rendah gula tambahan.

Jus kemasan menjadi salah satu asupan yang tampak sehat ternyata tinggi gula. Sayangnya, jus buah kemasan kerap mengandung kadar gula yang sama tingginya dengan minuman manis seperti soda.

Bahkan selama proses produksi banyak nutrisi penting dalam buah hilang. Untuk mengganti rasa alami yang hilang dan membuat jus terasa lebih enak, produsen sering menambahkan gula.

Baca Juga: Cek Daftar Jenis Makanan Ini yang Efektif Kelola Insulin dan Gula Darah bagi Penderita Diabetes

Protein bar kerap menjadi pilihan camilan bagi orang yang sedang diet. Makanan berbentuk batang ukuran kecil ini dianggap bisa membantu menahan lapar dan memiliki kadar lemak yang sedikit.

Kadar lemak dalam protein bar memang rendah, bahkan tidak menganduk lemak. Namun, Anda harus lebih mencermati kandungan gula di dalamnya.

Beberapa jenis protein bar rasa cokelat dengan berat 25 gram mengandung gula sebanyak 5 gram. Dengan kata lain, 20 persen dari protein bar tersebut adalah gula.

Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.

Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.

Geriatri.id - Kesehatan lansia sering kali menjadi perhatian utama seiring dengan bertambahnya usia, karena perubahan metabolisme, fungsi organ, dan daya tahan tubuh.

Salah satu pertanyaan penting yang sering muncul adalah, mana yang lebih berbahaya bagi kesehatan lansia: makanan tinggi gula atau makanan tinggi garam?

Keduanya dapat membawa dampak buruk, namun efeknya berbeda pada tubuh, terutama bagi mereka yang sudah memiliki kondisi medis tertentu seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung.

Bahaya Makanan Tinggi Gula

Konsumsi gula berlebih telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, terutama diabetes.

Baca juga: 8 'Super Food' yang Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah Bagi Lansia

The American Diabetes Association menyebutkan bahwa asupan gula yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang cepat, yang berisiko memicu diabetes tipe 2, kondisi yang umum terjadi pada lansia.

Diabetes tidak hanya mempengaruhi metabolisme, tetapi juga dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan saraf, gangguan penglihatan, hingga gagal ginjal.

Studi yang diterbitkan oleh Harvard Medical School menyebutkan bahwa konsumsi makanan tinggi gula, terutama dalam bentuk minuman manis dan makanan olahan, juga dapat memicu obesitas, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan memperburuk peradangan kronis.

Pada lansia, efek ini lebih cepat terasa karena metabolisme tubuh melambat, sehingga gula berlebih sulit diproses dengan efisien.

Selain itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga mengungkapkan bahwa gula dapat merusak kesehatan gigi, yang pada lansia bisa menyebabkan infeksi dan masalah pencernaan.

Lansia yang sudah memiliki diabetes harus lebih berhati-hati dalam mengatur asupan gula mereka.

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Makanan dan minuman tinggi gula tidak baik untuk kesehatan karena bisa menyebabkan obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung. Jangan konsumsi berlebihan makanan manis seperti kue, coklat, makanan cepat saji, hingga puding. Minuman dengan kandungan gula tinggi seperti minuman berenergi juga perlu dihindari.

Makanan tinggi gula bisa menyebabkan diabetes tipe 2

Gula adalah karbohidrat sederhana yang terdapat pada makanan alami, seperti buah, sayur, dan susu. Gula menjadi salah satu sumber energi yang diperlukan oleh tubuh, namun jika konsumsinya berlebihan bisa memicu berbagai penyakit kronis.

Kadar gula tidak hanya terdapat pada makanan manis saja. Ada juga beberapa jenis makanan yang perlu dihindari karena bisa menyebabkan gula darah meningkat secara berlebihan.

Yogurt yang tidak berlabel “plain”

Mungkin Anda berpikir jika yogurt termasuk penganan yang sehat. Tidak salah, yogurt bisa membantu melancarkan pencernaan Anda. Namun, hati-hati dengan kandungan gula di dalamnya.

Pada produk yogurt yang berlabel rendah lemak dan tidak manis saja terdapat gula sebanyak 17 – 33 gram. Bila Anda ingin mengonsumsi yogurt, sebaiknya pilih yang rasanya plain karena kandungan gulanya cenderung lebih rendah.

Rasanya memang pedas dan tidak manis, tapi saus bisa jadi perusak diet Anda karena kandungan gula yang tinggi. Saat mengonsumsi ini, mungkin Anda tidak menyadari bahwa Anda telah mengonsumsi banyak gula.

Tidak percaya? Dalam satu sendok saus terdapat gula sebanyak 4 gram. Bayangkan berapa banyak saus yang Anda pakai untuk menemani ngemil pada makanan Anda dalam sehari.

Banyak yang mengandalkan salad sebagai menu makanannya ketika sedang melakukan diet sehat. Sehat sih, tapi coba lihat nilai gizi pada kemasan salad dressing yang Anda gunakan.

Bila menggunakan dua sendok makan salad dressing sebagai campuran salad, Anda telah mengonsumsi sekitar 7 – 10 gram gula. Coba hitung berapa banyak salad dressing yang Anda gunakan dan kandungan gula yang tanpa disadari telah dikonsumsi?

Makanan Cepat Saji

Junkfood atau makanan cepat saji merupakan jenis makanan paling laris dan banyak dikunjungi oleh konsumen. Sayangnya, makanan cepat saji memiliki risiko tinggi terkena obesitas dan penyakit diabetes tipe 2.

Jenis makanan ini mengandung banyak lemak, gula, dan karbohidrat sehingga mampu menghambat saluran sistem pencernaan. Jumlah kalori pada makanan cepat saji sekitar 295 kkal dan 6 gram gula per porsi 100 gram.

Baca juga: Makanan dan Minuman Tinggi Kalsium yang Baik untuk Kesehatan

Daging olahan memiliki kandungan lemak jenuh, nitrit, gula, dan garam yang dapat membahayakan tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan. Jumlah kalori pada daging adalah 300 kkal per porsi 100 gram.

Mengonsumsi makanan ini terlalu banyak bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti hipertensi, penyakit jantung, obesitas, diabetes, dan stroke

Granola sering dianggap sebagai makanan yang menyehatkan dan memiliki kalori rendah. Sebenarnya, jenis makanan ini berasal dari bahan baku oat dan biji-bijian.

Namun, granola mengandung tinggi gula karena terdapat pemanis buatan, buah kering, dan zat pengawet lainnya sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari. Satu cangkir granola atau sekitar 110 gram mengandung 462 kkal dan 24 gram gula.

Churros menjadi salah satu camilan favorit yang terkenal dengan rasa manisnya. Namun, camilan ini mengandung tinggi gula karena berasal dari gula pasir, tepung terigu, dan saus cokelat.

Dalam 100 gram churros mengandung 23 gram gula dan 447 kkal. Jika dikonsumsi berlebihan, cemilan manis ini bisa menyebabkan diabetes dan obesitas.

Salad dressing dalam kemasan umumnya mengadung tinggi gula dan garam. Apabila kamu konsumsi salad dressing dengan keju, kandungan kalorinya semakin tinggi. Hal ini tentu tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Cobalah mengganti saus salad kemasan dengan bahan-bahan alami, seperti minyak wijen, mustard, dan perasan lemon.

Baca Juga: 10 Pilihan Makanan Penurun Gula Darah yang Enak dan Sehat

Selain makanan, berikut minuman dengan kandungan gula tinggi yang sebaiknya dihindari:

Es krim menjadi salah satu minuman manis yang memiliki kadar gula tinggi sehingga Anda perlu membatasi konsumsinya. Satu porsi es krim vanila mengandungj kalori sekitar 210 kkal dan 16 gram gula.

Namun, meskipun mengandung banyak gula, es krim juga memiliki zat penting lain, seperti kalsium yang bermanfaat bagi kesehatan tulang. Untuk itu, pastikan membaca tabel gizi dalam kemasan terlebih dahulu untuk mengukur jumlah asupan gula agar tidak berlebihan.

Minuman berenergi memiliki kandungan natrium dan kalium yang mampu meningkatkan cairan tubuh saat Anda mengalami dehidrasi. Namun, minuman ini mengandung tinggi gula dan tidak baik dikonsumsi secara berlebihan. Jumlah kalori minuman berenergi sekitar 45 kkal dan 12 gram per porsi 100 gram.

Sehabis beraktivitas, sebaiknya Anda mengonsumsi air mineral atau air kelapa murni untui mengembalikan cairan dan elektrolit tubuh. Minuman ini cenderung lebih sehat dibandingkan dengan minuman berenergi.

Baca juga: Sumber Makanan Tinggi Protein dari Buah dan Sayur

Demikian informasi mengenai makanan tinggi gula, seperti cokelat, es krim, dan makanan cepat saji. Mulai sekarang Anda perlu membatasi konsumsi jenis makanan tersebut agar tidak menyebabkan masalah kesehatan di kemudian hari.

Jika terdapat gejala penyakit diabetes, seperti berat badan menurun tanpa sebab, cepat haus dan lapar sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda bisa konsultasikan kondisi ini dengan dokter.

Kamu bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).

Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan kamu sekeluarga bersama Ciputra Hospital!

Telah direview oleh dr. Stella Kartolo

Diperbarui pada 26 Juni 2024

Mengonsumsi makanan tinggi gula dapat berakibat buruk pada kesehatan. Salah satunya yakni dapat memicu obesitas dan juga diabetes.

Secara tak sadar, beberapa jenis makanan yang dikatakan 'sehat' ternyata mengandung gula yang cukup tinggi.

Mungkin salah satu jenis makanan tersebut sering kita konsumsi sehari-hari, lho.

Lantas, apa saja jenis makanan yang termasuk tinggi gula? Yuk, kita cermati bersama di bawah ini!

Baca Juga: Gula Rafinasi, Apa Bedanya dengan Gula Alami?